Jumat, 05 September 2014

Lowongan Teller PT PT Sugi Internasional Valas

Lowongan Teller PT. PT. Sugi Internasional Valas - Closing Date : 21 Juni  2013 - PT. Sugi Internasional Valas (PT. SIV) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penukaran mata uang asing / valas di Bandar Lampung, saat ini kami membutuhkan tenaga kerja untuk menempati posisi sebagai:

Teller (Tell)

Lowongan Teller PT. PT. Sugi Internasional Valas
Persyaratan:
- Wanita single, max.27 tahun
- Pendidikan Semua jurusan
- Domisili Bandar Lampung
- Memiliki Sertifikat Computer
- Berpenampilan rapih dan menarik
- Dapat mengoprasikan Computer (Ms.Office) dan Internet
- Memiliki Jiwa Customer Service
- Mampu berbahasa Inggris Pasif atau Aktif
- Berpengalaman lebih disukai
- Tulis Kode Posisi di Kanan Atas amplop Lamaran

Kirimkan segera lamaran Anda ke:
PT. SIV
Alamat: Jl. Kartini No. 84 (Depan BNI / MOKA), Tanjung Karang, Bandar Lampung

Sumber informasi lowongan kerja: HRD PT. SIV via email, tanggal 15 Juni 2013.

Semoga informasi Lowongan Kerja Lampung Terbaru yang kami sajikan ini bermanfaat dan bisa membantu mengurangi jumlah pengangguran di Lampung.

Read More..

Kamis, 04 September 2014

Resep Udang Pedas Tabur Cabai Hijau

Resep Udang Pedas Tabur Cabai Hijau - Aneka Resep udang begitu di gemari oleh banyak orang. Di Indonesia Masih Banyak lagi Kumpulan Resep yang sangat menggiurkan lidah kita apalagi bagi yang hobi masak hehe,, Resp Udang Pedas Ini Bukan hanya memiliki rasa yang nikmat, karena seafood mengandung banyak protein dan gizi yang sangat baik bagi tubuh. Tetarik ingin memcoba memasak udang tabur cabai hijau nan pedas? Berikut adalah resepnya:



Resep Udang Pedas Tabur Cabai Hijau



Resep cara membuat udang bertabur cabai hijau :

Bahan-bahan :
  • 500 gram udang segar, buang bagian kulit dan ekornya 
  • 250 ml kaldu ayam 
  • 2 sendok makan air jeruk nipis 
  • 5 lembar daun jeruk purut
  • 100 gram cabai hijau besar, iris memanjang 
  • 1 batang serai, memarkan 
  • 5 sendok makan mentega, untuk menumis

Bumbu Yang Dihaluskan:
  • 6 buah bawang merah, giling halus
  • 5 siung bawang putih , giling halus
  • 1 sendok teh merica halus, giling halus
  • 2 cm kunyit, giling halus
  • 1 cm jahe , giling halus
  • garam secukupnya saja

Cara Memasak Udang :

  • Baluri udang dengan 1 sendok makan air jeruk nipis, sisihkan 30 menit (Untuk menghilangkan amis ). 
  • Campur cabai hijau dengan 1 sendok makan air jeruk nipis, aduk sampai rata. Tumis cabai tersebut dengan 2 sendok makan mentega, aduk sebentar, lalu angkat dan sisihkan
  • Tumis bumbu halus dengan 3 sendok makan mentega sampai tercium aroma harum, masukkan daun jeruk dan serai, tumis hingga layu. Tambahkan udang. Masak udang sampai berubah warna kemerahan . 
  • Tuangkan kaldu dan Masak hingga matang dan bumbu meresap. 
  • Taburi dengan cabai hijau tumis.

Demikian Resep Sederhana Ini Dan Masih Banyak Lagi Kumpulan Aneka Resep Yang Lain Nya ,

Semoga bermanfaat ya...
Read More..

Rabu, 03 September 2014

Lowongan Kerja Maintenance Boiler Operator di Lampung

KarirLampung.com - Lowongan Kerja Maintenance & Boiler Operator di Lampung - Kami merupakan perusahaan minyak yang sedang berkembang pesat di Lampung, dengan tujuan ekspor merupakan Negara-negara Eropa dan Asia.

1. Maintenance Operator
Job Desc: Melaksanakan maintenance,pabrikasi dan pengecekan mesin-mesin pabrik sesuai instruksi kerja yang sudah diberikan oleh foreman

Kualifikasi:
- Jenis Kelamin : Laki-laki, Usia 20 - 30 th
- Pendidikan : Min SMK Teknik Mesin
- Pengalaman : Min 3 tahun di bidang maintenance
- Memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang pompa, gearbox, dan  conveyor.
- Mampu melakukan pengelasan 3G dengan baik

2. Boiler Operator

Job Desc:
1. Mengoperasikan boiler sesuai dengan order operasional yuang diberikan oleh atasan
2. Melakukan pembersihan dan perawatan ringan pada boiler

Kualifikasi:
- Jenis Kelamin : Laki-laki, Usia 20 - 30 th
- Pendidikan : Min SMK Teknik Mesin (Otomotif) / Listrik
- Pengalaman : Min 3 th di bagian boiler
- Memahami standard Quality water boiler
- Memiliki SIO pesawat uap kelas II (lebih diutamakan)

Kirim Lamaran beserta CV anda paling lambat tanggal 5 Maret 2014 ke :
PO BOX 1047 BDL 35000
atau email ke :
hr.recruitmentlampung@gmail.com

HRD sebuah Company Confidential, via submit form KarirLampung.com, tanggal 20 Februari 2014

Jangan lupa, follow kami di Twitter @KarirLampung dan Facebook KarirLampungDotCom. Semoga informasi Lowongan Kerja Lampung Terbaru di KarirLampung.com yang kami sajikan ini bermanfaat dan bisa membantu mengurangi jumlah pengangguran di Lampung.

Read More..

Selasa, 02 September 2014

Peluang Usaha Keripik Buah dan Kripik Sayur

Tidak terasa 5 tahun lebih kami telah mencetak ratusan pengusaha keripik buah dan keripik sayur di Indonesia dan beberapa negara. Kami bangga dengan hal ini, karena selain bisa membuka lapangan kerja, juga mampu meningkatkan nilai komoditi buah dan sayur menjadi keripik

Ratusan pengusaha keripik buah dan keripik sayur telah kami bantu pengadaan mesinnya. Mereka tidak hanya dari Indonesia, melainkan juga dari Malaysia, Mesir, Yordania, dll. Ternyata mesin Indonesia juga dihargai di negeri tetangga.

Bagi Anda yang berminat dengan peluang usaha ini, kesempatan masih terbuka lebar. Anda bisa meningkatkan nilai ekonomis buah dan sayur di sekitar Anda dengan mesin vacuum frying penggoreng keripik buah dan sayur.

Kelebihan menggunakan mesin kami antara lain :
1. Money Back Guarantee
2. Mesin teruji lebih dari 10 tahun
3. Dukungan team berpengalaman
4. Garansi 2 tahun

Lebiuh detail tentang peluang usaha keripik buah dan sayur ini, Klik Mesin Produksi .com

Salam sukses
Harli Nugroho (Assistant Director)
Read More..

Senin, 01 September 2014

Biografi Imam Al Bukhari dan Imam Muslim

DISUSUN OLEH :
1. JENAL ABIDIN NURFALAH (20080720047)
2.   CHOIRUN  NANGIM (20080710015)


PENDAHULUAN
بسم الله الرحمن الرحيم
Ilmu hadits adalah sentral mekanisme syara’ bagi umat Islam, yang berisi segala larangan dan dasar-dasar hukum Islam. Dengan demikian, jelaslah orang-orang yang memiliki keahlian dibidang hadits mempunyai status kemuliaan dan derajat keutamaan yang paling tinggi. Secara interistik mereka termasuk kategori sahabat, Karena pengertian sahabat pada hakikatnya adalah orang yang melihat dan meneliti tingkah laku Nabi Muhammad saw serta menyaksikan tata cara beliau dalam segala hal-ikhwal ibadahnya dan adat kebiasaannya. Sedangkan orang-orang yang menggeluti ilmu hadits pada dasarnya adalah rekonstruksi psikhis terhadap gambaran-gambaran yang terdapat di dalam isi hadits serta menancapkan ke dalam pikirannya segala tingkah laku Nabi saw. Oleh karena itu, mereka termasuk dalam hukum menyaksikan, hanya saja mereka melihatnya tidak secara beraudiensi langsung.
            Sufyan Al-Tsauri berkata, “Aku tidak mengetahui ilmu yang paling utama setelah ilmu hadits, sebab motivasi orang-orang yang berkecimpung didalamnya semata-mata karena Allah. Semua aktifitas manusia membutuhkan ilmu hadits, sampai mengenai persoalan makan dan minum. Oleh karena itu, ilmu hadits lebih utama dari pada shalat sunnat atau puasa sunnat, sebab mempelajari ilmu hadits itu fardhu kifayah.”
            Maka dari itu, begitu teramat pentingnya ilmu hadits kami mencoba untuk menyusun sebuah makalah tentang biografi ahli-ahli hadits khususnya biografi Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim. Karena ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, kita akan mengenal terlebih dahulu tentang siapa itu Imam Al-Bukhari dan Imam Musliam, insyaAllah nanti kita akan semangat dalam mempelajari hadits-hadits yang beliau riwayatkan kepada kita semua. Dalam makalah ini akan dipaparkan tentang perjalanan hidup beliau dalam meriwayatkan suatu hadits sampai kitab-kitab yang beliau karang. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi tolak ukur  kita dalam mengenal ahli-ahli hadits yang telah berjasa dalam meriwayatkan hadits untuk kemaslahatan umat.
Mungkin makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan butuh perbaikan di akhir kelak. Maka kami selaku penyusun menerima kritik untuk perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.


1.      IMAM AL-BUKHARI (194–256 H / 810-870M)
A.    Riwayat Hidupnya
Nama lengkap Imam Al-Bukhari adalah Abu Abdillah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn Mughirah ibn Bardizbah Al-Ju’fi Al-Bukhari. Ju’fi adalah nama suatu daerah di negeri yaman, di mana kakek Imam Al-Bukhari, Mighirah ibn Bardizbah adalah seorang majusi yang kemudian menyatakan keislamannya di hadapan wali kota yang bernama al-Yaman ibn Ahnas Al-Ju’fi, yang karena itulah kemudian beliau dinasabkan dengan Al-ju’fi atas dasar wala’ al-Islam. Adapun mengenai kakeknya, Ibrahim bin al-Mughirah, Ibnu Hajar al-‘Asqalani mengatakan, “Kami tidak mengetahui (menemukan) sedikit pun tentang kabar beritanya. ”Tentang ayahnya Imam Al-Bukhati, Ismail bin Ibrahim, Ibnu Hibban telah menuliskan tarjamah (biografi)-nya dalam kitabnya ats-Tsiqat (orang-orang yang tsiqah/terpercaya) dan beliau mengatakan, “Ismail bin Ibrahim, ayahnya al-Bukhari, mengambil riwayat (hadits) dari Hammad bin Zaid dan Malik. Dan riwayat Ismail diambil oleh ulama-ulama Irak.” Al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani juga telah menyebutkan riwayat hidup ismail ini di dalam Tahdzibut Tahdzib. Ismail bin Ibrahim wafat ketika Imam al-Bukhari masih kecil.
Imam Al-Bukhari adalah ulama hadits yang sangat masyhur, beliau kelahiran Bukhara suatu kota di Uzbekistan, wilayah Uni Sovyet, yang merupakan simpang jalan antara Rusia, Persia, Hindia dan Tiongkok. Beliau di lahirkan setelah shalat Jum’at, tanggal 13 Syawal 194 H atau 21 Juli 810 M. Beliau dibesarkan dalam suasana rumah tangga yang ilmiah, tenang, suci dan bersih dari barang-barang haram. Ayahnya, Ismail bin Ibrahim, ketika wafat seperti yang diceritakan oleh Muhammad bin Abi Hatim, juru tulis al-Bukhari, bahwa aku pernah mendengar Muhammad bin Kharasy mengatakan, “Aku mendengar bahwa Ahid Hafs berkata, “Aku masuk menjenguk Ismail, bapaknya Abu Abdillah (al-Bukhari) ketika beliau menjelang wafat, beliau berkata, “Aku tidak mengenal dari hartaku barang satu dirham pun yang haram dan tidak pula satu dirham pun yang syubhat.”
Pada waktu masih kanak-kanak Imam Al-Bukhari sudah hapal Tujuh Puluh Ribu (70.000) hadits di luar kepala. Dan bahkan dengan hanya melihat kitab saja, beliau langsung hapal seluruh isi kitab tersebut, masaALLAH. Sejak umur kurang lebih 10 tahun, beliau sudah hapal hadits dan menulisnya dengan banyak guru. Berikut ini adalah pengakuannya “Aku telah menulis hadits tidak kurang dari 1080 orang ahli hadits/guru”, menurutnya Iman itu adalah ucapan dan tindakan yang bisa bertambah dan juga bisa berkurang (di kutif dari syarah Asy Syabarkhaiti ala al-Arba’in al-Nawawiyah). Ketika beliau berusia 14 tahun, beliau sudah berhasil menampilkan kitab shahih yang berisikan Enam Puluh Ribu (60.000) hadits. Setelah selesai menulis sebuah hadits, beliau akan mandi kemudian sembahyang sebanyak dua rakaat. Pada usia 16 tahun, Imam Al-Bukhari telah berhasil menghafal beberapa buah buku tokoh ulama yang prominen, seperti Ibnu Mubarok, Waki’ dan lain-lain. Beliau juga telah memperoleh  hadits dari beberapa huffadh, antara lain Maky ibn Ibrahim, ‘Abdullah ibn ‘Usman Al-Marwazy’, ‘Abdullah ibn Musa Al-‘Abbasy, Abu ‘Ashim Al-Saibany dan Muhammad ibn ‘Abdullah Al-Ashari. Sedangkan ulama besar yang pernah mengambil hadits dari beliau, antara lain Imam Muslim, Abu Zur’ah, Al-Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah dan Al-Nasa’i.
Baliau merantau ke negeri Syam, Mesir Jazirah sampai dua kali, ke Basrah empat kali, ke Hijaz  bermukim enam tahun dan pergi ke Baghdad bersama-sama para ahli hadits yang lain sampai delapan kali. Imam Al-Bukhari telah menuntut ilmu kepada ahli-ahli hadits yang popular pada masa itu, di berbagai Negara, yaitu Hijaz, Syam, Mesir dan Irak.
Imam Al-Bukhari meninggal dunia pada malam Selasa tahun 255 H, dalam usia 62 tahun kurang 13 hari, dengan tidak meninggalkan seorang anak pun (menurut Prof. Dr. Muhammad Alawi Al-Maliki, dalam bukunya Ilmu Ushul Hadits). Sedangkan ada pendapat lain yang menerangkan bahwa Imam Al-Bukhari meninggal dunia pada hari Jum’at malam Sabtu setelah sembahyang Isya’, bertepatan pada malam ‘Idul Fitri 1 Syawal 256 H  atau 31 Agustus 870 M. Dan kemudian  beliau dikebumikan sehabis sembahyang Dhuhur pada hari Sabtu, di Khirtank, suatu kampung tidak jauh dari samarkan (menurut Drs. Munzier Suparto, M.A, dalam bukunya Ilmu Hadits).
B.     Sekelumit Cerita Tentang Imam Al-Bukhari
Pada suatu hari, ketika Imam Al-Bukhari pergi ke Baghdad, para ulama hadits di Baghdad bersepakat untuk menguji ulama muda yang mulai menanjak namanya. Mereka terdiri dari 10 orang ahli hadits yang masing-masing akan mengutarakan 10 hadits yang susunan sanad dan matannya telah ditukar-tukar untuk diujikan kepada beliau. Imam Al-Bukhari diundang pada suatu pertemuan umum yang dihadiri juga oleh Muhadditsin dari dalam dan luar kota. Bahkan di undang pula ulama dari Khurasan. Satu demi satu dari 10 ulama ahli hadits mengemukakan hadits yang mereka persiapkan. Jawaban beliau terhadap setiap hadits yang dikemukakan mulai dari penanya pertama sampai kepada penanya terakhir adalah “Saya tidak mengetahuinya”. Mereka yang merencanakan pengujian itu, mengambil kesan bahwa hafalan dan pengetahuan Imam Al-Bukhari tentang hadits minim dan lmah serta jelek sekali.
            Setelah semua selesai membacakannya, kemudian Imam Al-Bukhari menerangkan dan membetulkannya, dan kemudian mengembalikan sanad-sanad yang sudah di acak itu sesuai dengan matan awal. Para ulama yang hadir tercengang dan terpaksa harus mengakui kepandaian, ketelitian dan hafalannya dalam ilmu hadits.
Ø  Terusirnya Imam Al-Bukhari Dari Bukhara
            Ghonjar mengatakan dalam kitab Tarikhnya, “Aku mendengar Ahmad bin Muhammad bin Umar berkata, “Aku mendengar Bakar bin Munir mengatakan, “Amir Khalid bin Ahmad Adz-Dzuhail, amir penguasa Bukhara, mengirim utusan kepada Muhammad bin Ismail, yang isinya, “Bawalah padaku kitab Jaami’ush Shahih dan at-Tarikh supaya aku bisa mendengar dari kamu.” Maka, berkatalah al-Bukhari kepada utusan tersebut, “Katakanlah kepadanya bahwa sesungguhnya aku tidak akan merendahkan ilmu dan aku tidak akan membawa ilmuku itu ke hadapan pintu para sultan. Apabila dia butuh (jika ilmu itu dikehendaki), maka hendaknya dia datang kepadaku di masjidku atau di rumahku. Kalau hal ini tidak menyenangkan wahai sultan, maka laranglah aku untuk mengadakan majlis ilmu, supaya pada hari kiamat aku punya alasan di hadapan Allah bahwa aku tidak menyembunyikan ilmu.” Ghonjar mengatakan, “Inilah yang menyebabkan terjadinya krisis di antara keduanya.”
            Al-Hakim berkata, “Aku mendengar Muhammad bin al-‘Abbas adh-Dhobby mengatakan, “Aku mendengar Abu Bakar bin Abu Amr berkata, “Perginya Abu Abdillah al-Bukhari dari negeri Bukhara disebabkan Khalid bin Ahmad Khalifah bin Thahir meminta beliau untuk hadir di rumahnya supaya membacakan kitab at-Tarikh dan al-Jaami’ush Shahih kepada anak-anaknya, tapi beliau menolak. Beliau katakan, “Aku tidak mempunyai waktu jika hanya orang-orang khusus yang mendengarkannya (mendengarkan ilmuku). Maka Khalid bin Ahmad meminta tolong kepada Harits bin Abi al-Warqa` dan lainnya dari penduduk Bukhara untuk bicara mempermasalahkan madzhabnya. Akhirnya Khalid bin Ahmad mengusir beliau dari Bukhara.
            Demikianlah sekelumit cerita tentang Imam Al-Bukhari, beliau juga pernah difitnah sebagai orang yang mengatakan, bahwa bacaanku terhadap al-Qur’an adalah makhluk. Padahal beliau tidak mengatakan demikian dan bahkan secara tegas beliau membantah bahwa orang yang membawa berita tersebut adalah pendusta. Beliau bahkan mengatakan, “Bahwa al-Qur’an adalah kalamullah bukan makhluk, sedangkan perbuatan-perbuatan hamba adalah makhluk.” (Hadyu as-Sari Muqadimah Fathul Bari bagian akhir halaman 490-491).
C.    Karya-Karya Imam Al-Bukhari
1.      Al-Jami’ Al-Musnad Al-Shahih Al-Mukhtashr min Umur Rasulillah wa Sunanih wa Ayyamihi atau bisa disebut juga “Shahih Al-Bukhari”. Kitab ini berisikan hadits-hadits shahih semuanya, ujarnya : “Saya tidak memasukan dalam kitabku ini, kecuali shahih semuanya”. Jumlah hadits yang ditulis dalam kitab ini ada yang mu’allaq dan muttabi’. Yang mu’alaq sejumlah 1341 buah, dan yang muttabi’ sebanyak 384 buah (ini khilaf), jadi seluruhnya berjumlah 8122 buah, di  luar yang maqthu’ dan mauquf. Sedang jumlah yang tulen saja, yakni tanpa berulang, tanpa mu’alaq dan muttabi’ 2513 buah. Menurut jumhur ulama ahli hadits, kitab Al-Jami’ merupakan kitab hadits yang paling shahih setelah Al-Qur’an.
2.      Qadhaya Al-Shahabah wa Al-Tabi’in. Kitab ini dikarang ketika berusia 18 tahun, dan sekarang tidak ada kabar berita tentang kitab tersebut.
3.      Al-Tharikhu Al-Kabir (8 jilid) telah tiga kali terbit dan tiga kali direvisi.
4.      Al-Tharikhu Al-Ausath
5.      Al-‘Adabu Al-Munfarid
6.      Birru Al-Walidain
7.      Karya lainnya adalah Qira’at Khalf Al-Imam, Al-Tafsir Al-Kabir, Al-Musnad Al-Kabir, Al-Adab Al-Mufrad, Raf’ Al-Yadain, Al-Dhu’afa, Al-Jami’ Al-Kabir, Al-Asyribah.
D.    Kekaguman para Ulama Tentang Keshahihan Imam Al-Bukhari
Kitab shahih Al-Bukhari telah memperoleh penghargaan tinggi dari para ulama.  Terhadap kitabnya, mereka telah memberikan pernyataan, bahwa shahih All-Bukharu adalah satu-satunya kitab yang paling shahuh sesudah Al-Qur’an. Contoh Kekaguman Orang terhadap Al-Imam al-Bukhari rahimahullah, merupakan barometer bagi guru-gurunya dan manusia yang tahu dan hidup pada zamannya maupun sesudahnya. al-Imam al-Hafizh adz Dzahabi dan al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani telah menyebutkan secara khusus tentang pujian dan jasa-jasa beliau dalam kitabnya masing-masing. Adz-Dzahabi dalam Tadzkiratul huffaazh dan Ibnu Hajar dalam Tahdzibut Tahdzib.
Berikut ini beberapa contoh pujian dan kekaguman mereka. Muhammad bin Abi Hatim mengatakan, bahwa aku mendengar Yahya bin Ja’far al-Baikundi berkata, “Seandainya aku mampu menambahkan umur Muhammad bin Ismail (al-Bukhari) dengan umurku, niscaya aku lakukan sebab kematianku hanyalah kematian seorang sedangkan kematiannya berarti lenyapnya ilmu.” Raja’ bin Raja’ mengatakan, “Dia, yakni al-Bukhari, merupakan satu ayat di antara ayat-ayat Allah yang berjalan di atas permukaan bumi.” Abu Abdullah al-Hakim dalam Tarikh Naisabur berkata, “Dia adalah Imam Ahlul hadits, tidak ada seorang pun di antara Ahlul Naql yang mengingkarinya.”
2.      IMAM MUSLIM (204-261 H / 820-875 M)
A.    Riwayat Hidupnya
            Nama lengkap Imam Muslim adalah Abu Al-Husain Muslim ibn Hajjaj ibn Muslim Al-Qusyairi Al-Naisabury. Beliau dinisbatkan kepada Naisabury kerena beliau adalah putra kelahiran Naisabur, beliau juga dinisbatkan kepada nenek moyangnya Qusyair ibn Ka’ab ibn Rabi’ah ibn Sha-sha’ah keluarga bangsawan besar. Imam Muslim adalah salah seorang di antara panji-panji ahli hadits yang berkedudukan sebagai Imam, Hafidz, dan kuat posisinya.
            Menurut Al-Hafidz Ibnu Al-Ba’i dalam kitabnya ‘Ulamau Al-Anshari’, bahwa Imam Muslim di lahirkan di Naisabur pada tahun 206 H atau 820 M yakni kota kecil di Iran bagian Timur Laut. Beliau di besarkan dalam lingkungan keluarga berpendidikan yang haus akan ilmu hadits. Akibat karakternya yang terbentuk dalam lingkungan keluarga yang demikian itu, telah mendorongnya menuntut ilmu kepada guru-guru yang memiliki nama besar di Negara-negara Islam. Di Khurasan (Iran), beliau berguru kepada Yahya dan Ishan bin Rahuya. Di Rayyi beliau belajar Ilmu hadits kepada Muhammad bin Mihran. Di Irak beliau belajar ilmu hadits kepada Ahmad bin Hambal dan Abdullah Bin Maslamah. Dan di Hijaz beliau berguru Hadits kepada Amr bin Sawad dan Hamalah bin Yahya.
            Imam Muslim juga mempunyai guru hadits sangat banyak sekali, diantaranya adalah: Usman bin  Abi Syaibah, Abu Bakar bin Syaibah, Syaiban bin Farukh, Abu Kamil al-Juri, Zuhair bin Harab, Amar an-Naqid, Muhammad bin Musanna, Muhammad bin Yasar, Harun bin Said al Aili, Qutaibah bin said dan lain sebagainya.
            Imam Muslim wafat pada hari Ahad sore bulan Rajab 261 H atau 875 M, dan dikebumikan pada hari senin di kampung Nasr Abad daerah Naisabur. Beliau wafat dalam usia 55 tahun.
  1. Kehidupan dan Pengembaraannya
Kehidupan Imam Muslim penuh dengan kegiatan mulia. Beliau merantau ke berbagai negeri untuk mencari hadits. Dia pergi ke Hijaz, Irak, Syam, Mesir dan negara-negara lainnya. Dia belajar hadits sejak masih kecil, yakni mulai tahun 218 H. Dalam perjalanannya, Muslim bertemu dan berguru pada ulama hadis.

            Imam Muslim berulangkali pergi ke Bagdad untuk belajar hadits, dan kunjungannya yang terakhir tahun 259 H. Ketika Imam Bukhari datang ke Naisabur, Muslim sering berguru kepadanya. Sebab dia mengetahui kelebihan ilmu Imam Bukhari. Ketika terjadi ketegangan antara Bukhari dengan az-Zuhali, dia memihak Bukhari. Sehingga hubungannya dengan az-Zuhali menjadi putus. Dalam kitab syahihnya maupun kitab lainnya, Muslim tidak memasukkan hadits yang diterima dari az-Zuhali, meskipun dia adalah guru Muslim. Dan dia pun tidak memasukkan hadits yang diterima dari Bukhari, padahal dia juga sebagai gurunya. Bagi Muslim, lebih baik tidak memasukkan hadits yang diterimanya dari dua gurunya itu. Tetapi dia tetap mengakui mereka sebagai gurunya.
C.    Karya-karya Imam Muslim
Imam muslim mempunyai kitab hasil tulisannya yang jumlahnya cukup banyak. Di antaranya adalah :
1.      Al-Jamius Syahih yang judul aslinya, Al-Musnad Al-Shahih Al-Mukhtashar min Al-Sunan ibn Naql Al-‘Adl ‘an Al-‘Adli ‘an Rasul Allah. Kitab shahih ini berisikan 7273 buah hadits, termasuk dengan yang terulang. Kalau di kurangi dengan hadits-hadits yang terulang tinggal 4000 buah hadits.
2.      Al-Musnadul Kabir Alar Rijal
3.      Kitab al-Asma wal Kuna
4.      Kitab al-Ilal
5.      Kitab al-Aqran
6.      Kitab Sualatihi Ahmad bin Hanbal
7.      Kitab al-Intifa bi Uhubis Siba
8.      Kitab al-Muhadramain
9.      Kitab Man Laisa Lahu illa Rawin Wahidin
10.  Kitab Auladus Sahabah
11.  Kitab Auhamul Muhadisin.
12.  dll.
            Kitabnya yang paling terkenal sampai kini ialah Al-Jamius Syahih atau Syahih Muslim. Di antara kitab-kitab di atas yang paling agung dan sangat bermanfaat luas, serta masih tetap beredar hingga kini ialah Al Jami’ as-Sahih, terkenal dengan Sahih Muslim. Kitab ini merupakan salah satu dari dua kitab yang paling sahih dan murni sesudah Kitabullah. Kedua kitab Sahih ini diterima baik oleh segenap umat Islam. Imam Muslim telah mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meneliti dan mempelajari keadaan para perawi, menyaring hadits-hadits yang diriwayatkan, membandingkan riwayat riwayat itu satu sama lain. Muslim sangat teliti dan hati-hati dalam menggunakan lafaz-lafaz, dan selalu memberikan isyarat akan adanya perbedaan antara lafaz-lafaz itu. Dengan usaha yang sedemikian rupa, maka lahirlah kitab Sahihnya. Bukti kongkrit mengenai keagungan kitab itu ialah suatu kenyataan, di mana Muslim menyaring isi kitabnya dari ribuan riwayat yang pernah didengarnya. Diceritakan, bahwa ia pernah berkata: "Aku susun kitab Sahih ini yang disaring dari 300.000 hadits."

            Diriwayatkan dari Ahmad bin Salamah, yang berkata : "Aku menulis bersama Muslim untuk menyusun kitab Sahihnya itu selama 15 tahun. Kitab itu berisi 12.000 buah hadits. Dalam pada itu, Ibn Salah menyebutkan dari Abi Quraisy al-Hafiz, bahwa jumlah hadits Sahih Muslim itu sebanyak 4.000 buah hadits. Kedua pendapat tersebut dapat kita kompromikan, yaitu bahwa perhitungan pertama memasukkan hadits-hadits yang berulang-ulang penyebutannya, sedangkan perhitungan kedua hanya menghitung hadits-hadits yang tidak disebutkan berulang. Imam Muslim berkata di dalam Sahihnya: "Tidak setiap hadits yang sahih menurutku, aku cantumkan di sini, yakni dalam Sahihnya. Aku hanya mencantumkan hadits-hadits yang telah disepakati oleh para ulama hadits." Imam Muslim pernah berkata, sebagai ungkapan gembira atas karunia Tuhan yang diterimanya: "Apabila penduduk bumi ini menulis hadits selama 200 tahun, maka usaha mereka hanya akan berputar-putar di sekitar kitab musnad ini."

            Ketelitian dan kehati-hatian Muslim terhadap hadits yang diriwayatkan dalam Sahihnya dapat dilihat dari perkataannya sebagai berikut : "Tidaklah aku mencantumkan sesuatu hadits dalam kitabku ini, melainkan dengan alasan; juga tiada aku menggugurkan sesuatu hadits daripadanya melainkan dengan alasan pula." Imam Muslim di dalam penulisan Sahihnya tidak membuat judul setiap bab secara terperinci. Adapun judul-judul kitab dan bab yang kita dapati pada sebagian naskah Sahih Muslim yang sudah dicetak, sebenarnya dibuat oleh para pengulas yang datang kemudian. Di antara pengulas yang paling baik membuatkan judul-judul bab dan sistematika babnya adalah Imam Nawawi dalam Syarahnya.

  1. Pujian para Ulama

            Apabila Imam Bukhari sebagai ahli hadits nomor satu, ahli tentang ilat-ilat (cacat) hadits dan seluk beluk hadits, dan daya kritiknya sangat tajam, maka Imam Muslim adalah orang kedua setelah Bukhari, baik dalam ilmu, keistimewaan dan kedudukannya. Hal ini tidak mengherankan, karena Imam Muslim adalah salah satu dari muridnya. Al-Khatib al-Bagdadi berkata: "Muslim telah mengikuti jejak Bukhari, mengembangkan ilmunya dan mengikuti jalannya." Pernyataan ini bukanlah menunjukkan bahwa Muslim hanya seorang pengikut saja. Sebab ia mempunyai ciri khas tersendiri dalam menyusun kitab, serta memperkenalkan metode baru yang belum ada sebelumnya.

            Imam Muslim mendapat pujian dari ulama hadis dan ulama lainnya. Al-Khatib al-Bagdadi meriwayatkan dari Ahmad bin Salamah, katanya "Saya melihat Abu Zurah dan Abu Hatim selalu mengutamakan Muslim bin al-Hajjaj dari pada guru-guru hadits lainnya. Ishak bin Mansur al-Kausaj berkata kepada Muslim: "Kami tidak akan kehilangan kebaikan selama Allah menetapkan engkau bagi kaum muslimin."

            Ishak bin Rahawaih pernah mengatakan: "Adakah orang lain seperti Muslim?". Ibnu Abi Hatim mengatakan: "Muslim adalah penghafal hadits. Saya menulis hadits dari dia di Ray." Abu Quraisy berkata: "Di dunia ini, orang yang benar- benar ahli hadits hanya empat orang. Di antaranya adalah Muslim." Maksudnya, ahli hadits terkemuka di masa Abu Quraisy. Sebab ahli hadits itu cukup banyak jumlahnya.

  1. Keutamaan Shahih Al-Bukhari terhadap Shahih Muslim
            Sudah di maklumi bahwa shahih Al-Bukhari dan shahih Muslim merupakan dua kitab yang paling shahih sesudah Al-Qur’an. Melalui kitab itu panji-panji sunnah menjadi lebih berkibar, lebih intens perspektifnya, lebih melebar perkembangannya pada masa-masa sesudahnya, karena pengaruh kedua kitab shahih itu terhadap orang-orang yang datang sesudahnya. Eksitensi kedua kitab itu telah membuktikan adanya gerakan menghimpun dan meriwayatkan hadits pada masa Al-Bukhari dan Muslim, sehingga derajat kedua kitab itu tidak bisa ditandingi oleh karya imam-imam hadits yang dating sesudahnya.
            Mengenai perbandingan antara shahih Al-Bikhari dan shahih Muslim, Imam An-Nawawi di dalam pendahuluan kitab Syarah Shahih Muslim, mengatakan, “Para ulama telah bersesuaian pendapat bahwa kitab-kitab yang paling shahih sesudah Al-Qur’an ialah dua kita shahih, pertama Shahih Al-Bukhari dan kedua Shahih Muslim, dan kedua kitab itu telah di terima oleh seluruh umat Islam.
            Kita Shahih Al-Bukhari adalah paling shahih, banyak mengandung faedah dan pengetahuan di antara kedua kitab tersebut. Adalah shahih riwayat yang menyebutkan, bahwa Imam Muslim mengambil faedah dari shahih Al-Bukhari. Imam Muslim sendiri telah mengakui, Al-Bukhari sebagai orang yang tidak ada bandingannya dalam bidang ilmu hadits. Pendapat An-Nawawi itu juga dikuatkan oleh pernyataan Imam Muslim sendiri terhadap Al-Bukhari, “Tidak ada orang yang marah kepadamu (Al-Bukhari) kecuali orang yang dengki, dan aku bersaksi bahwa di dunia ini tidak ada orang yang sepertimu.
            Imam Al-Dzahabi berkata, “Bahwasanya shahih Al-Bukhari adalah satu-satunya kitab Islam yang paling utama setelah Al-Qur’an. Karenanya, sekiranya ada seseorang berpergian jauhsampai beribu-ribu pos hanya semata-mata untuk mendengarkan Shahih Al-Bukhari, niscaya kepergiannya itutidak sia-sia.”
            Ibnu Hajar berkata, “Para ulama sepakat mengakui Al-Bukhari lebih mulia dari Muslim, karena Muslim adalah lulusannya, dia senantiasa mengambil faedah dari Al-Bukhari dan mengikuti jejak-jejeknya. Al-Daaruquthni berkata, “Bahwa apa yang dilakukan Muslim mengambil dari Shahih Al-Bukhari. Dan karena itu, Muslim memduduki posisi meriwayatkan dari Al-Bukhari dengan menambahkan beberapa tambahan.
            Akan tetapi terlepas dari itu semua, kita sebagai orang yang sedang mempelajari Ilmu Hadits harus meyakini bahwa Shahih Al-Bukahri dan Shahih Muslim adalah sumber hokum kedua setelah Al-Qur’an.
            Sebagaimana pernyataan seorang ulama dalam syairnya yang berbunyi :



“Orang-orang berbeda pendapat terhadap Al-Bukhari dan Muslim, siapa di antara  keduanya yang paling utama, maka aku berpendapat, jika Al-Bukhari lebih utama, itu dari segi keshahihan haditsnya, dan jika Muslim lebih utama, itu dari segi system penyusunannya.”











KESIMPULAN DAN RANGKUMAN
1.      Nama lengkap Imam Al-Bukhari adalah Abu Abdillah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn Mughirah ibn Bardizbah Al-Ju’fi Al-Bukhari. Imam Al-Bukhari lahir di Bukhara suatu kota di Uzbekistan, wilayah Uni Sovyet, yang merupakan simpang jalan antara Rusia, Persia, Hindia dan Tiongkok. Beliau lahir setelah shalat Jum’at, tanggal 13 Syawal 194 H atau 21 Juli 810 M.
2.      Imam Al-Bukhari meninggal dunia pada malam Selasa tahun 255 H, dalam usia 62 tahun kurang 13 hari, dengan tidak meninggalkan seorang anak pun (menurut Prof. Dr. Muhammad Alawi Al-Maliki, dalam bukunya Ilmu Ushul Hadits). Sedangkan ada pendapat lain yang menerangkan bahwa Imam Al-Bukhari meninggal dunia pada hari Jum’at malam Sabtu setelah sembahyang Isya’, bertepatan pada malam ‘Idul Fitri 1 Syawal 256 H  atau 31 Agustus 870 M. Dan kemudian  beliau dikebumikan sehabis sembahyang Dhuhur pada hari Sabtu, di Khirtank, suatu kampung tidak jauh dari samarkan (menurut Drs. Munzier Suparto, M.A, dalam bukunya Ilmu Hadits).
3.      Nama lengkap Imam Muslim adalah Abu Al-Husain Muslim ibn Hajjaj ibn Muslim Al-Qusyairi Al-Naisabury. Menurut Al-Hafidz Ibnu Al-Ba’i dalam kitabnya ‘Ulamau Al-Anshari’, bahwa Imam Muslim di lahirkan di Naisabur pada tahun 206 H atau 820 M yakni kota kecil di Iran bagian Timur Laut.
4.      Imam Muslim wafat pada hari Ahad sore bulan Rajab 261 H atau 875 M, dan dikebumikan pada hari senin di kampung Nasr Abad daerah Naisabur. Beliau wafat dalam usia 55 tahun.
5.      Orang-orang berbeda pendapat terhadap Al-Bukhari dan Muslim, siapa di antara  keduanya yang paling utama, maka aku (pernyataan ulama) berpendapat, jika Al-Bukhari lebih utama, itu dari segi keshahihan haditsnya, dan jika Muslim lebih utama, itu dari segi system penyusunannya.
6.      Telah diakui oleh Jumhur ulama, bahwa shahil Al-Bukhari adalah seshahih-shahih kitab hadits dan sebesar-besar pemberi faedah, sedang shahih Muslim secermat-cermat isnadnya dan sekurang-kurang perulangannya, sebab sebuah hadits yang telah beliau letakkan pada suatu maudhu’, tidak lagi ditaruh di maudhu’ lain. Jadi Kitab shahih ini berada satu tingkat di bawah shahih Bukhari.





DAFTAR ISI
  1. Kitab Hadis Sahih yang Enam, Muhammad Muhammad Abu Syuhbah.
  2. Majalah as-Sunnah, no.02/Th.I, Jumada Tsani-Rajab 1413 H/ Desember 1992 M, diterjemahkan dan disusun oleh Ahmas Faiz dengan sedikit perubahan.
  3. Ilmu Ushul hadits. Prof. Dr. Muhammad Alawi Al-Maliki. Pustaka pelajar. 2006
  4. Ilmu Hadits. Drs. Munzier Suparto, M.A. Grafindo persada. Jakarta.
JENAL ABIDIN NURFALAH (20080720047)
NB: Bagi teman-teman yang ingin tugasnya diposting di blog ini, bisa kirim filenya ke email biep458@gmail.com dengan menyertakan Nama Lengkap dan Nomor Mahasiswa. Terima Kasih... "Indahnya Berbagi......."
Read More..

Sabtu, 30 Agustus 2014

Budidaya Ikan Mujair

Budidaya Ikan Mujair - Budidaya Petani. Ikan mujair merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk badan pipih dengan warna abu-abu, coklat atau hitam. Ikan ini berasal dari perairan Afrika dan pertama kali di Indonesia ditemukan oleh bapak Mujair di muara sungai Serang pantai selatan Blitar Jawa Timur pada tahun 1939. Ikan mujair mempunyai toleransi yang besar terhadap kadar garam/salinit as. Jenis ikan ini mempunyai kecepatan pertumbuhan yang relatif lebih cepat, tetapi setelah dewasa percepatan pertumbuhannya akan menurun. Panjang total maksimum yang dapat dicapai ikan mujair adalah 40 cm.

Budidaya Ikan Mujair


Budidaya Ikan Mujair

SENTRA PERIKANAN IKAN MUJAIR

Sentra perikanan terdapat didaerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan.

JENIS  IKAN MUJAIR

Klasifikasi ikan mujair adalah sebagai berikut:
Kelas : Pisces
Sub kelas : Teleostei
Ordo : Percomorphi
Sub-ordo : Percoidea
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Species : Oreochromis mossambicus

Adapun jenis ikan mujair yang dikenal antara lain: mujair biasa, mujair merah (mujarah) atau jamerah dan mujair albino.(JENIS  IKAN MUJAIR)

MANFAAT IKAN MUJAIR

Sebagai sumber penyediaan protein hewani.

PERSYARATAN LOKASI IKAN MUJAIR
  1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar
    dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.
  2. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
  3. Ikan mujair dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian antara 150-1000 m dpl.
  4. Kualitas air untuk pemeliharaan ikan mujair harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik.
  5. Ikan mujair dapat berkembang pesat di kolam, sawah, kakaban, dan sungai air deras. Kolam dengan sistem pengairannya yang mengalir sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik ikan mujair. Debit air untuk kolam air tenang 8-15 liter/detik/ha, sedangkan untuk pembesaran di kolam air deras debitnya 100 liter/menit/m 3 .
  6. Keasaman air (pH) yang baik adalah antara 7-8. 
  7. Suhu air yang baik berkisar antara 20-25 derajat C.(PERSYARATAN LOKASI IKAN MUJAIR)
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA IKAN MUJAIR
  1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
    1. Kolam
      Sarana berupa kolam yang perlu disediakan dalam usaha budidaya ikan mujair tergantung dari sistim pemeliharaannya (sistim 1 kolam, 2 kolam dlsb). Adapun jenis kolam yang umum dipergunakan dalam budidaya ikan mujair antara lain:
      1. Kolam pemeliharaan induk/kolam pemijahan
        Kolam ini berfungsi sebagai kolam pemijahan, kolam sebaiknya berupa kolam tanah yang luasnya 50-100 meter persegi dan kepadatan kolam induk hanya 2 ekor/m². Adapun syarat kolam pemijahan adalah suhu air berkisar antara 20-22 derajat C; kedalaman air 40-60 cm; dasar kolam sebaiknya berpasir.
      2. Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederan
        Luas kolam tidak lebih dari 50-100 meter persegi. Kedalaman air kolam antara 30-50 cm. Kepadatan sebaiknya 5-50 ekor/meter persegi. Lama pemeliharaan di dalam kolam pendederan/ipukan antara 3-4 minggu, pada saat benih ikan berukuran 3-5 cm.
      3. Kolam pembesaran
        Kolam pembesaran berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Adakalanya dalam pemeliharaan ini diperlukan beberapa kolam pembesaran, yaitu:
        • Kolam pembesaran tahap I berfungsi untuk memelihara benih ikan selepas dari kolam pendederan. Kolam ini sebaiknya berjumlah antara 2-4 buah dengan luas maksimum 250-500 meter persegi/kolam. Pembesaran tahap I ini tidak dianjurkan memakai kolam semen, sebab benih ukuran ini memerlukan ruang yang luas. Setelah benih menjadi gelondongan kecil maka benih memasuki pembesaran tahap kedua atau langsung dijual kepada pera petani.
        • Kolam pembesaran tahap II berfungsi untuk memelihara benih gelondongan besar. Kolam dapat berupa kolam tanah atau sawah. Keramba apung juga dapat digunakan dengan mata jaring 1,25–1,5 cm. Jumlah penebaran pembesaran tahap II sebaiknya tidak lebih dari 10 ekor/meter persegi. 
        • Pembesaran tahap III berfungsi untuk membesarkan benih. Diperlukan kolam tanah antara 80-100 cm dengan luas 500-2.000 meter persegi.
      4. Kolam/tempat pemberokan
        Merupakan tempat pembersihan ikan sebelum dipasarkan
    2. Peralatan
      Alat-alat yang biasa digunakan dalam usaha pembenihan ikan mujair diantaranya adalah: jala, waring (anco), hapa (kotak dari jaring/kelambu untuk menampung sementara induk maupun benih), seser, ember-ember, baskom berbagai ukuran, timbangan skala kecil (gram) dan besar (Kg), cangkul, arit, pisau serta piring secchi (secchi disc) untuk mengukur kadar kekeruhan. Sedangkan peralatan lain yang digunakan untuk memanen/menangkap ikan mujair antara lain adalah warring/scoopnet yang halus, ayakan panglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean diameter 5 cm, tempat
      menyimpan ikan, keramba kemplung, keramba kupyak, fish bus (untuk mengangkut ikan jarak dekat), kekaban (untuk tempat penempelan telur
      yang bersifat melekat), hapa dari kain tricote (untuk penetasan telur secara terkontrol) atau kadang-kadang untuk penangkapan benih, ayakan
      penyabetan dari alumunium/bambu, oblok/delok (untuk pengangkut benih), sirib (untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas), anco/hanco (untuk
      menangkap ikan), lambit dari jaring nilon (untuk menangkap ikan konsumsi), scoopnet (untuk menangkap benih ikan yang berumur satu minggu keatas), seser (gunanya= scoopnet, tetapi ukurannya lebih besar), jaring berbentuk segiempat (untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi).
    3. Persiapan Media
      Yang dimaksud dengan persiapan adalah melakukan penyiapan media untuk pemeliharaan ikan, terutama mengenai pengeringan, pemupukan dlsb. Dalam menyiapkan media pemeliharaan ini, yang perlu dilakukan adalah pengeringan kolam selama beberapa hari, lalu dilakukan pengapuran untuk memberantas hama dan ikan-ikan liar sebanyak 25-200 gram/meter persegi, diberi pemupukan berupa pupuk buatan, yaitu urea dan TSP masing- masing dengan dosis 50-700 gram/meter persegi, bisa juga ditambahkan pupuk buatan yang berupa urea dan TSP masing-masing dengan dosis 15 gram dan 10 gram/meter persegi.
  2. Pembibitan
    Untuk menyiapkan bibit ikan mujair yang akan dipelihara, perlu diperhatikan hal-hal penyiapan media pemeliharaan, pemilihan dan pemeliharaan induk, penetasan dan persyaratan bibit, ciri-ciri bibit dan induk unggul.
    1. Pemilihan Induk
      Ciri-ciri induk bibit mujair yang unggul adalah sebagai berikut:
      1. Mampu memproduksi benih dalam jumlah yang besar dengan kwalitas yang tinggi.
      2. Pertumbuhannya sangat cepat.
      3. Sangat responsif terhadap makanan buatan yang diberikan.
      4. Resisten terhadap serangan hama, parasit dan penyakit.
      5. Dapat hidup dan tumbuh baik pada lingkungan perairan yang relatif buruk.
      6. Ukuran induk yang baik untuk dipijahkan yaitu 100 gram lebih per ekornya.
        Adapun ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betina adalah sebagai berikut:
        1. Betina
          • Terdapat 3 buah lubang pada urogenetial yaitu: dubur, lubang pengeluaran telur dan lubang urine.
          • Ujung sirip berwarna kemerah-merahan pucat tidak jelas.
          • Warna perut lebih putih.
          • Warna dagu putih.
          • Jika perut distriping tidak mengeluarkan cairan.
        2. Jantan
        • Pada alat urogenetial terdapat 2 buah lubang yaitu: anus dan lubang sperma merangkap lubang urine.
        • Ujung sirip berwarna kemerah-merahan terang dan jelas.
        • Warna perut lebih gelap/kehitam-hitaman.
        • Warna dagu kehitam-hitaman dan kemerah-merahan.
        • Jika perut distriping mengeluarkan cairan.
    2. Sistim Pembibitan
      Pembibitan ikan mujair dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:
      1. Sistim satu kolam
        Pada sistim ini kolam pemijahan/pembenihan disatukan dengan kolam pendederan/ pemeliharaan anak. Setelah dilakukan persiapan media pembibitan, tebarkan induk jantan dan betina dengan perbandingan 1:2 atau 1:4 dengan jumlah kepadatan 2 pasang/10 meter persegi. Pamanenan dilakukan setiap 2 minggu sekali.
      2. Sistim dua kolam
        Pada sistim ini proses pemijahan dan pendederan dilakukan pada kolam terpisah, dengan perbandingan luas kolam pemijahan dengan kolam
        pendederan adalah 1:2 atau 1:4. Dasar kolam pendederan harus lebih rendah dari dasar kolam lainnya agar aliran air cukup deras mengalir dari
        kolam pemijahan ke kolam pendederan. Pada pintu kedua kolam tersebut dipasang saringan kasar agar hanya anak-anak ikan saja yang dapat
        lewat. Jumlah dan kepadatan induk jantan dan betina yang disebarkan sama dengan sistim satu kolam.
      3. Sistim platform
        Pada sistim ini kolam dibagi dalam 4 bagian, yaitu kolam pertama sebagai tempat induk jantan dan betina bertemu atau tempat pemijahan. Kolam
        kedua tempat induk betina dimana disekat oleh kisi atau krei bambu dengan ukuran lubang-lubang sebesar badan induk betina sehingga hanya induk betina yang dapat lolos ke kolam kedua ini. Kolam ketiga merupakan temapt pelepasan larva dan temapat yang ke empat adalah tempat pendederan. Persiapan media dan jumlah induk yang dilepas sama dengan sistim yang pertama. 
    3. Pembenihan
      Pemijahan dan penetasan ikan mujair berlangsung sepanjang tahun pada kolam pemijahan dan tidak memerlukan lingkungan pemijahan secara khusus. Hal yang perlu dilakukan adalah penyiapan media pemeliharaan seperti pengerikan pengapuran dan pemupukan. Ketinggian air di kolam dipertahankan sekitar 50 cm. Untuk menambah tingkat produkivitas dan kesuburan, maka diberikan makanan tambahan dengan komposisi sebagai berikut: tepung ikan 25%, tepung kopra 10% dan dedak halus sebesar 65%. Komposisi ransum ini digunakan dalam usaha budidaya ikan mujair secara komersial. Dapat juga diberi makanan yang berupa pellet yang berkadar protein 20-30% dengan dosis 2-3% dari berat populasi per hari, diberikan sebanyak 2 kali/hari yaitu pada pagi dan sore hari. Pemijahan akan terjadi setelah induk jantan membuat lubang sarang yang berupa cekungan di dasar kolam dengan garis tengah sekitar 10-35 cm. Begitu pembuatan sarang pemijahan selesai, segera berlangsung proses pemijahan. Setelah proses pembuahan selesai, maka telur-telur hasil pemijahan segera dikumpulkan oleh induk betina ke dalam mulutnya untuk dierami hingga menetas. Pada saat tersebut induk betina tidak aktif makan sehingga terlihat tubuhnya kurus. Telur akan menetas setelah 3-5 hari pada suhu air sekitar 25-27°C. Setelah sekitar 2 minggu sejak penetasan, induk betina baru melepaskan anak-anaknya, karena telah mampu mencari makanan sendiri. 
    4. Pemeliharaan Bibit
      Pendederan atau pemeliharaan anak ikan mujair dilakukan setelah telur-telur hasil pemijahan menetas. Kegiatan ini dilakukan pada kolam pendederan
      yang sudah siap menerima anak ikan dimana kolam tersebut dikeringkan terlebih dahulu serta dibersihkan dari ikan-ikan liar. Kolam diberi kapur dan
      dipupuk sesuai ketentuan. Begitu pula dengan pemberian pakan untuk bibit diseuaikan dengan ketentuan. Jumlah penebaran dalam kolam pendederan tergantung dari ukuran benih ikan. Benih ikan ukuran 1-3 cm, jumlah penebarannya sekitar 30-50 ekor/meter persegi, ukuran 3-5 cm jumlah penebarannya berkisar 5-10 ekor/meter persegi. Sedangkan anak ikan ukuran 5-8 cm jumlah penebarannya 2-5 ekor/meter persegi. Untuk benih yang ukuran 5-8 cm ini, sebaiknya dilakukan secara monoseks kultur, karena pada ukuran tersebut benih ikan sudah dapat dibedakan yang berjenis kelamin jantan atau betina.
  3. Pemeliharaan Pembesaran
    Pemeliharaan pembesaran dapat dilakukan secara polikultur maupun monokultur.
    1. Polikultur
      1. ikan mujair 50%, ikan tawes 20%, dan mas 30%, atau
      2. ikan mujair 50%, ikan gurame 20% dan ikan mas 30%.
    2. Monokultur
      Pemeliharaan sistem ini merupakan pemeliharaan terbaik dibandingkan dengan polikultur dan pada sistem ini dilakukan pemisahan antara induk
      jantan dan betina. Pembesaran ikan mujair pun dapat pula dilakukan di jaring apung, berupa Hapa berukuran 1 x 2 m sampai 2 x 3 m dengan kedalaman 75-100 cm. Ukuran hapa dapat disesuaikan dengan kedalaman kolam. Selain itu sawah yang sedang diberokan dapat dipergunakan pula untuk pemijahan dan pemeliharaan benih ikan mujair. Sebelum digunakan petak sawah diperdalam dahulu agar dapat menampung air sedalam 50-60 cm, dibuat parit selebar 1-1,5 m dengan kedalaman 60-75 cm.
      1. Pemupukan
        Pemupukan kolam bertujuan untuk meningkatkan dan produktivitas kolam, yaitu dengan cara merangsang pertumbuhan makanan alami sebanyak-banyaknya. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk hijau dengan dosis 50–700 gram/m²
      2. Pemberian Pakan
        Apabila tingkat produkivitas dan kesuburan kolam sudah semakin berkurang, maka bisa diberikan makanan tambahan dengan komposisi sebagai berikut: tepung ikan 25%, tepung kopra 10% dan dedak halus sebesar 65%. Komposisi ransum ini digunakan dalam usaha budidaya ikan munjair secara komersial. Dapat juga diberi makanan yang berupa pellet yang berkadar protein 20-30% dengan dosis 2-3% dari berat populasi per hari, diberikan sebanyak dua kali per hari yaitu pada pagi dan sore hari. Disamping itu juga kondisi pakan dalam perairan tersebut sesuai dengan dosis atau ketentuan yang ada. Yaitu selain pakan dari media dasar juga perlu diberi makanan tambahan berupa hancuran pellet atau remah dengan dosis 10% dari berat populasi per hari. Pemberiannya 2-3 kali/hari. 
      3. Pemeliharaan Kolam/Tambak
        Dalam hal pemeliharaan ikan mujair yang tidak boleh terabaikan adalah menjaga kondisi perairan agar kualitas air cukup stabil dan bersih serta tidak tercemari/teracuni oleh zat beracun. (PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA IKAN MUJAIR).
HAMA DAN PENYAKIT IKAN MUJAIR
  1. Hama
    1. Bebeasan (Notonecta)
      Berbahaya bagi benih karena sengatannya. 
      Pengendalian: menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi.
    2. Ucrit (Larva cybister)
      Menjepit badan ikan dengan taringnya hingga robek. 
      Pengendalian: sulit diberantas; hindari bahan organik menumpuk di sekitar kolam.
    3. Kodok
      Makan telur telur ikan. 
      Pengendalian: sering membuang telur yang mengapung; menagkap dan membuang hidup-hidup.
    4. Ular
      Menyerang benih dan ikan kecil.
      Pengendalian: lakukan penangkapan; pemagaran kolam.
    5. Lingsang
      Memakan ikan pada malam hari.
      Pengendalian:pasang jebakan berumpun.
    6. Burung
      Memakan benih yang berwarna menyala seperti merah, kuning.
      Pengendalian: diberi penghalang bambu agar supaya sulit menerkam; diberi rumbai-rumbai atau tali penghalang.
  2. Penyakit
    Secara umum hal-hal yang dilakukan untuk dapat mencegah timbulnya penyakit dan hama pada budidaya ikan mujair:
    1. Pengeringan dasar kolam secara teratur setiap selesai panen.
    2. Pemeliharaan ikan yang benar-benar bebas penyakit.
    3. Hindari penebaran ikan secara berlebihan melebihi kapasitas.
    4. Sistem pemasukan air yang ideal adalah paralel, tiap kolam diberi satu pintu pemasukan air.
    5. Pemberian pakan cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya.
    6. Penanganan saat panen atau pemindahan benih hendaknya dilakukan secara hati-hati dan benar.
    7. Binatang seperti burung, siput, ikan seribu (lebistus reticulatus peters) sebagai pembawa penyakit jangan dibiarkan masuk ke areal perkolaman.(HAMA DAN PENYAKIT IKAN MUJAIR).
PANEN IKAN MUJAIR

Pemanenan ikan mujair dapat dilakukan dengan cara: panen total dan panen sebagian.
  1. Panen sebagian atau panen selektif
    Panen selektif dilakukan tanpa pengeringan kolam, ikan yang akan dipanen dipilih dengan ukuran tertentu (untuk pemanenan benih). Ukuran benih yang akan dipanen (umur 1-1,5 bulan) tergantung dari permintaan konsumen, umumnya digolongkan untuk ukuran: 1-3 cm; 3-5 cm dan 5-8 cm. Pemanenan dilakukan dengan menggunakan waring yang di atasnya telah ditaburi umpan (dedak). Ikan yang tidak terpilih (biasanya terluka akibat jaring), sebelum dikembalikan ke kolam sebaiknya dipisahkan dan diberi obat dengan larutan malachite green 0,5-1,0 ppm selama 1 jam.
  2. Panen total
    Umumnya panen total dilakukan untuk menangkap/memanen ikan hasil pembesaran. Umumnya umur ikan mujair yang dipanen berkisar antara 5 bulan dengan berat berkisar antara 30-45 gram/ekor. Panen total dilakukan dengan cara mengeringkan kolam, hingga ketinggian air tinggal 10-20 cm. Petak pemanenan/petak penangkapan dibuat seluas 1 m persegi di depan pintu pengeluaran (monnik), sehingga memudahkan dalam penangkapan ikan. Pemanenan dilakukan pagi hari saat keadaan tidak panas dengan menggunakan waring atau scoopnet yang halus. Lakukan pemanenan secepatnya dan hati-hati untuk menghindari lukanya ikan.(PANEN IKAN MUJAIR).
 Artikel Lainnya:
 Teknik Cara Budidaya Ikan Gurami
 Budidaya Tanaman Palem.
Read More..

Jumat, 29 Agustus 2014

Spesifikasi dan Harga Sony Xperia Z

    Spesifikasi dan Harga Sony Xperia Z -  Selamat sore sobat KIB . Sekarang akan membahas tentang Spesifikasi dan Harga Sony Xperia Z .Setelah lama menjadi rumor, akhirnya hari ini Sony secara resmi memperkenalkan Sony Xperia Z dan Sony Xperia ZL. Keduanya merupakan ponsel Android pertama Sony yang menggunakan prosesor empat inti (Quad Core) dan beresolusi HD (1080p). Rencananya Xperia Z dan ZL akan dirilis pada bulan Maret mendatang.

Sony Xperia Z

Sony Xperia Z
Sony Xperia Z

Sony Xperia Z dibekali dengan prosesor Snapdragon S4 Pro Quad Core 1,5 GHz Krait, pengolah grafis Adreno 320, RAM sebesar 2GB yang berjalan dengan sistem operasi Android 4.1 Jelly Beans. Layarnya berupa LED-backlit seluas 5 inci beresolusi 1080p dengan dukungan Mobile Bravia 2 Engine. Di bagian depan, Sony Xperia Z dilengkapi dengan kamera 2,2 Mp, sedangkan di bagian belakang, terdapat kamera berkekuatan 13 Mp.
Sony Xperia Z memiliki sertifikasi IP57 untuk ketahanan terhadap debu dan air, berdesain unibody dengan baterai 2,330 mAh yang tidak dapat dilepas.

Sony Xperia ZL

Sony Xperia ZL memiliki spesifikasi yang mirip dengan Xperia Z, bedanya, Xperia ZL tidak memiliki sertifikasi IP57. Selain itu, kamera depan Xperia ZL terletak di bagian kanan bawah body depan, dengan desain yang sedikit lebih tipis dan ringan dari Xperia Z. Selebihnya, jeroan Xperia ZL sama dengan Xperia Z.

Sony Xperia ZL
Sony Xperia ZL


Selengkapnya mengenai spesifikasi Xperia Z dan ZL dapat disimak pada tabel berikut ini.

Spesifikasi Sony Xperia Z dan ZL
GENERALJaringanGSM 850 / 900 / 1800 / 1900
HSDPA 850 / 900 / 2100
LTE 800 / 850 / 900 / 1800 / 2100 / 2600
StatusAkan datang (dirilis Maret 2013)
LAYARTipeTFT layar kapasitif, 16 ribu warna
Ukuran1080 x 1920 pixel, 5.0 inci (~443 ppi pixel density)
DIMENSIUkuran/Berat139 x 71 x 7.9 mm (5.47 x 2.80 x 0.31 in) / 146 g (Xperia Z) | 131.6 x 69.3 x 9.8 mm (5.18 x 2.73 x 0.39 in) / 151 g (Xperia ZL)
AUDIOFiturVibration; MP3 ringtone
Jack3.5 mm jack audio
LoudspeakerYa
MEMORYInternal16 GB
EksternalmicroSD, maksimal 32 GB
RAM2 Gb
DATA
EDGEYa
GPRSYa
HSDPAYa
WLANWi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, DLNA, Wi-Fi hotspot
BluetoothYa, v4.0 dengan A2DP
USB/PortmicroUSB v2.0 (MHL)
NFCYa
KAMERAPrimer13 MP, 4128x3096 pixels, autofocus, LED flash
SekunderYa, 2.2 MP, 1080p@30fps
Video RecordYa, 1080p@30fps, continuous autofocus, video light, video stabilizer, HDR
BATERAITipeNon-removable Li-Ion 2330 mAh battery (Xperia Z) | Non-removable 2370 mAh Li-Ion battery (Xperia ZL)
Standby550 jam (2G) / 530 jam (3G)
Talk Time11 jam (2G) / 14 jam (3G)
FITUROSAndroid OS, v4.1.2 (Jelly Bean), planned upgrade to v4.2 (Jelly Bean)
BrowserHTML5
GPSYa, A-GPS support
MessagingSMS (threaded view), MMS, Email, IM, Push Email
JavaYa, via Java MIDP emulator
FITUR LAINSensorAccelerometer, gyro, proximity, compass
CPUQuad-core 1.5 GHz Krait Qualcomm MDM9215M / APQ8064
GPUAdreno 320
Audio RecordYa
RadioStereo FM radio dengan RDS
Pilihan warnaHitam, ungu, dan putih (Xperia Z) | Hitam dan putih (Xperia ZL)
Lain-lain- SNS integration
- TV-out (via MHL A/V link)
- Active noise cancellation with dedicated mic
- MP4/H.263/H.264/WMV player
- MP3/eAAC+/WMA/WAV/Flac player
- Document viewer
- Photo viewer/editor
- Voice memo/dial
- Predictive text input
Harga Resmi Sony Xperia Z dan ZL
Harga Sony Xperia Z dan ZL berikut ini merupakan harga resmi yang berlaku di beberapa negara (Februari 2013).
Harga baru Sony Xperia Z di Inggris/UKRp 8.200.000,- (£528 - sudah termasuk pajak
Harga baru Sony Xperia Z di AustraliaRp 7.600.000,- (A$749)
Harga baru Sony Xperia ZL di Jerman
Read More..